Di SMPN 58 Bandung, pembiasaan Sholat Duha menjadi kegiatan yang tidak hanya mendekatkan siswa pada nilai-nilai spiritual tapi juga membina karakter dan kebersamaan. Simak bagaimana kegiatan ini dilaksanakan dan manfaatnya bagi komunitas sekolah.
Di tengah kesibukan dunia pendidikan yang terus menerus menuntut prestasi akademik, SMPN 58 Bandung mengambil langkah bijak dengan memasukkan kegiatan spiritual yang mendalam ke dalam rutinitas harian para siswanya. Sholat Duha, yang dikenal juga sebagai sholat sunnah di waktu pagi, telah dilaksanakan di SMPN 58 Bandung saat Kegiatan belajar mengajar (KBM) pagi.
Jika KBM dilaksanakan siang hari, maka pembiasaan diubah menjadi sholat dzuhur berjamaah di masjid secara bergiliran.
Mengapa Sholat Duha?
Sholat Duha tidak hanya merupakan aktivitas keagamaan, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional. Dengan meluangkan waktu sejenak untuk berkomunikasi dengan yang Maha Kuasa, siswa diajarkan untuk menemukan ketenangan dan kejernihan pikiran di tengah rutinitas harian yang padat.
Pelaksanaan di SMPN 58 Bandung
Saat KBM pagi di hari selasa, sebelum jam pelajaran kedua dimulai, seluruh siswa dan guru berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan Sholat Duha bersama-sama. Ini adalah waktu di mana seluruh komunitas sekolah dapat menyatu, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memperkuat nilai-nilai keagamaan yang mereka anut.
Dampak pada Siswa dan Lingkungan Sekolah
Pelaksanaan pembiasaan Sholat Duha telah membawa perubahan yang signifikan terhadap atmosfer sekolah. Guru dan siswa melaporkan peningkatan dalam konsentrasi dan prestasi akademik, serta penurunan tingkat stres selama jam sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan siswa pentingnya kedisiplinan, ketekunan, dan kepatuhan terhadap rutinitas harian.
Kesaksian dari Siswa dan Guru
“Sholat Duha bukan hanya tentang berdoa, tapi juga membangun komunitas. Kami merasa lebih dekat satu sama lain,” ujar salah satu siswa kelas delapan. Seorang guru di SMPN 58, menambahkan, “Sholat Duha membantu kami semua untuk mengawali hari dengan pikiran yang jernih dan hati yang damai.”
Pembiasaan Sholat Duha di SMPN 58 Bandung adalah contoh bagaimana nilai-nilai spiritual dan pendidikan karakter bisa diintegrasikan dalam kurikulum sekolah. Ini bukan hanya tentang agama, tapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk pengembangan pribadi dan akademis siswa. Lewat kegiatan ini, SMPN 58 Bandung berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kaya akan nilai spiritual dan moral.