Pembiasaan shalat Tahajud adalah praktik rutin mengerjakan shalat sunnah yang dikerjakan di waktu malam, khususnya setelah tidur meskipun hanya sebentar dan dilakukan sebelum waktu Subuh. Shalat Tahajud sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak keutamaan, termasuk sebagai momen mendekatkan diri kepada Allah SWT di saat sepi dan tenang.

Berikut beberapa poin mengenai pembiasaan shalat Tahajud:

  1. Waktu Pelaksanaan: Shalat Tahajud dilakukan setelah seseorang tidur meskipun hanya sebentar, dan dilaksanakan antara waktu Isha dan Subuh. Tidak ada batasan spesifik mengenai jumlah rakaat, namun umumnya dikerjakan minimal dua rakaat.
  2. Niat: Seperti ibadah lainnya, niat dalam hati untuk melaksanakan shalat Tahajud adalah penting. Niat ini mengandung tujuan untuk melaksanakan ibadah sunnah sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keberkahan-Nya.
  3. Keutamaan: Dari segi spiritual, shalat Tahajud dianggap sebagai waktu yang sangat efektif untuk doa dan permohonan karena dianggap sebagai waktu Allah turun ke langit dunia dan lebih dekat dengan hamba-Nya. Shalat ini juga membantu dalam meningkatkan ketenangan, fokus, dan kedisiplinan spiritual.
  4. Pembiasaan: Membuat shalat Tahajud sebagai rutinitas bisa dilakukan dengan menetapkan alarm untuk bangun di sepertiga malam terakhir, mengurangi aktivitas yang bisa mengganggu tidur malam seperti penggunaan gadget, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur dan ibadah.
  5. Doa dan Zikir: Selain melaksanakan rakaat shalat, dianjurkan pula untuk memperbanyak doa dan zikir setelah shalat Tahajud. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan waktu dekat dengan Allah.

Pembiasaan shalat Tahajud tidak hanya meningkatkan keimanan dan spiritualitas tetapi juga memberi dampak positif pada kesehatan fisik dan mental karena mengatur pola tidur dan memberikan waktu untuk introspeksi dan ketenangan diri.